02 September 2009

Kejadian Malam Itu...

Malam itu, aku berangkat sholat isya' plus tarawih jama'ah di sekolah dengan mengendarai sepeda butut-ku yang berwarna "kuning". Namun sebelum go to school, diriku yang CakeP pergi dulu ke rumah temenku yang bernama Hari a.k.a "Goseng" (maafkan aku telah merontokkan HD-mu) untuk menitipkan sepeda butut-ku itu (alahh, dibiarin di tengah jalan aja nggak bakal ada yang ngambil). Setelah itu, aku pergi untuk berkumpul bersama teman - teman di depan rumah kakek Johan a.k.a "Paijo" yang hanya berjarak 25 m (diitung pake jengkal) dari rumah "Goseng".

Setelah melalui jalan panjang dari rumah "Goseng" menuju rumah "Paijo", kudapati hanya ada 4 makhluk disana. Hanya ada Hendra a.k.a "Gendru", Farid a.k.a "Sobis" (nama bapak'e), "Paijo" dan "Goseng". Setelah itu, aku mengajak "Paijo" untuk menghampiri Rizki a.k.a "HP" (Ceritanya kayak film nih, kebanyakan a.k.a - nya....). Di tengah perjalanan, kami berdua bertemu dengan salah satu komplotan kami (emang penjahat ???) yang bernama Jatmiko a.k.a Miko (tuh kan... a.k.a lagi...). Tanpa basa - basi kami lantas mengajaknya namun dia tak mau ikut (hahahaha).

Memasuki Gg. Rose (alahhhhh, ada gang-nya di bhs. inggris-in, mawar aja kenapa??) ya udah gang mawar dan belom sampe Rizki's home, kami sudah bertemu di jalan dan diriku yang CakeP ini menunggu "HP" nyampe di tempatku berpijak. Tak lama kemudian, kami berangkat ke rumah "Paijo" untuk melanjutkan perjalanan ke sekolah.

Setelah kami sampe di rumah "Paijo", diriku langsung berangkat dengan temanku itu tadi dan 3 teman lagi yang datang saat aku menjemput "HP", Yendiek (Putra Kauman Rock City....halahhh), Fascal a.k.a "Paklek", dan Ramadhan a.k.a "Dhantoel". Sampe disekolah, we look the shaf at mushalla, "kok sepi, kemana anak - anak (emang lu bapak2??) yang kemaren??" batinku. Kemarin rame banggettt, bahkan mushalla-nya sampe jebol karena nggak kuat nampung para makhluk - makhluk kasar yang ada di sana. Tapi biarlah, setelah kami datang (walaupun terlambat) komplotan kami plus beberapa alumni berhasil membuat 2 shaf walaupun tidak full. "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali". halahhh.

Setelah sholat isya' dan tarawih di sekolah, diriku ini kembali lagi ke "Paijo's" home untuk melanjutkan agenda harianku jika tidak di rumah nenek. Ya, aku pergi ke tempat orang berjualan es dan setelah itu kembali lagi ke serambi rumah "Paijo" untuk bermain SIKEP. Yaitu permainan yang gimana ya????, yang pake sarung buat nutup mata salah satu pemain dan mereka mencari tahu dimana makhluk - makhluk kasar lainnya berada lalu menyebutkan namanya (setelah ditangkap), jika dia benar menyebutkan nama orang yang ditangkap, maka yang namanya tersebut itu bakal gantian di "sikep" alias ditutup matanya dengan sarung. Namun jika salah, dia harus melanjutkan mencari orang lagi tentunya setelah kita me-reset tempatnya.

Diawali dengan diriku "Ibnu ganteng yang pinter n sok" yang kena sikep, aku mencari dan terus mencari dimana suara - suara makhluk yang saat itu tak tampak oleh mataku dan tak berselang lama, kutemukan seseorang yang berusaha lewat selakanganku ketika dia sudah terjepit dan langsung kududuki dia (kejamm!!). "HP", teriakku. "Sipp!!" kata teman - temanku. hahahaha. Merdeka. malam itu adalah malam termujur-ku karena aku jadi korban sikep cuma sekali.

Ketika "Dhantoel" jadi korban sikep dan berhasil menangkap dan menyebutkan nama "Gendru", tiba - tiba dari Handphone Yendiek keluar lagu dangdut dan dia berteriak "Joget sek yooo (Joget dulu yuk!!)"... Tak lama kemudian, suasana di serambi rumah "Paijo" tiba - tiba rame akan kekisruhan teman - temanku. Tanpa ikut joget (emang nggak hobi N nggak suka bangett), terus kulihat mereka dan parahnya kaki dari para "Orang jadi - jadian" sudah mulai main.

Tak lama kemudian, "KRAKK!!" terdengar suara kaca yang pecah akibat kena siku si Yendik.

Dan..... Suasana malam itu jadi redup...

Kami bermusyawarah untuk mengganti kaca yang pecah itu, dua orang sudah dijadikan tersangka dan harus mengganti "lebih". 9 orang membayar Rp 1000,00/orang dan sisanya ditanggung mereka berdua. Gara - gara joget yang nggak perlu, orang CakeP kayak diriku jadi ngeluarin uang Rp 1000,00 dah......

20 komentar:

  1. cckkk itu kaca kena efek gempa juga kah??? :D

    BalasHapus
  2. siku yendik hebat yah, kaca aja sampe kalah :P

    BalasHapus
  3. mwehehe... terlalu heboh kali tuhh....

    BalasHapus
  4. goyang gempa kah itu? he he he

    BalasHapus
  5. Nah lho....!! klo betawi SIKEP itu artinya PELUK..ya beda2 tipis..!

    BalasHapus
  6. JOgetnya salah tempat tuh..

    BalasHapus
  7. Jogetnya heboh banget,... dua tersangka, yang lain terpaksa... terpaksa bayar juga khan????
    wakakakawakakwkakakakk...

    BalasHapus
  8. Mau shalat tarawih kok malah njoget sih....

    BalasHapus
  9. hii... bermain sikep pembawa bencana keknya ntu judul lebih cocok deh,,wkwkwkwk

    BalasHapus
  10. hehehehehe joget pembawa bencana lebih tepatnya nchi.... :D

    BalasHapus
  11. untung perorangnya 1000 yak, kalau perorang 100.000 gimana tuch.... xixixixi

    BalasHapus
  12. siang...mampir bentar akh

    BalasHapus
  13. joget dulu yuuukkkkkkkkk
    tareeeekkkkkkkkkk........

    BalasHapus
  14. EWEWE.......mari bergoyang.... hehhhee..
    salam kenal dari riau sobt..

    BalasHapus
  15. Hahaha, dasar. Joget membawa berkah gak itu ?, hehe. Ibnu ada tag persahabatan untukmu di blog saya. Diambil ya......

    BalasHapus
  16. waduh2, joged kog bisa gitu?????

    BalasHapus
  17. aka slank ikutan juga ga?

    huehuehue

    BalasHapus
  18. hahahaha...
    santau lah..cuma seceng ini..yang penting seru2an! hahaha

    BalasHapus