25 Juni 2012
Rumah Kosong
Hanya ada satu rumah, diatas tanah kering dan gersang
Putih megahnya telah menjadi cerita lalu
Dalam lembah suram, dibawah bukit peradaban
Hanya satu, hanya ada satu
pondasinya retak dan memilukan, tiangnya tak lagi tegak menantang
Atapnya mulai berlubang dihujani besi berkarat
Rumah kosong itu kini berpenghuni
Satu masa dan mulai menghendaki
Lima yang lapuk itu mulai terganti
Lima dan Enam itu hendak ditambal lagi
Gadis manis manjalah yang merelakannya
Memperbaiki segala sisi rumah itu, menyusun ruangnya dan mengatur asanya
Menjadikannya megah kembali, memutihkannya lagi
Satu masa yang singkat, temannya hanyalah Tuhan
Lilin dinyalakan agar tak lagi pekat
Lonceng dibunyikan agar tak lagi sunyi
Dua kali dia tersesat, dua kali juga dia terpikat
Menjadi penjaga rumah penghujat yang jauh tersesat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar