08 Juli 2012

#Bahagia

‪#Bahagia‬ , untuk menuju satu kata ini orang-orang mempunyai banyak cara. Ada yang sederhana, biasa saja, bahkan sampai yang rumit

Dan memang, kadar ‪#Bahagia‬ seseorang berbeda-beda. Mudah, sedang, susah. Entah kenapa, mungkin karena perbedaan syukur pada Kuasa.

Karena ‪#Bahagia‬ adalah perwujudan rasa syukur, meski jarang disadari. Karena ‪#Bahagia‬ adalah langkah awal pendakian bukit kehidupan.

Mungkin jalannya mulus, mungkin terjal. Tergantung posisi ‪#Bahagia‬ seseorang.

#Bahagia‬ itu syukur. Tidak peduli baik atau buruk. Tetaplah semuanya syukur. Mungkin hanya berbeda kepada siapa mereka bersyukur.

Entah mereka menengadah langit atau menghadap tanah. Mereka hanya bisa bersyukur karena bisa menikmati hidup yang sebentar ini. ‪#Bahagia‬

‪#Bahagia‬ karena dosa, ‪#Bahagia‬ karena doa ? Bukankah itu sangat sederhana?

Sesederhana mereka merasakan detak jantungnya. ‪#Bahagia‬

Selama mereka bersyukur, mereka akan merasa ‪#Bahagia‬ . Karena memang, ‪#Bahagia‬ itu dekat dan sederhana :)

Bersyukurlah, berbahagialah karena mereka (keluarga) masih ada dan tetap setia mendukung setiap pijak langkahmu.
Bersyukurlah, berbahagialah karena mereka masih segan mengingatkanmu untuk menjadi maksimal.
Bersyukurlah, berbahagialah karena jalanmu masih 'aman' dan 'tenang'.
Bersyukurlah dan berbahagialah, karena Langit menjagamu.
Bersyukurlah dan berbahagialah saat terang maupun gelap.
Bersyukurlah dan berbahagialah.
Bersyukurlah dan berbahagialah.
Bersyukurlah dan berbahagialah.

1 komentar:

  1. Bahagia,kalimat yg sederhana tp sangat jarang tercipta hanya karena ketidakbersyukurnya manusia.

    BalasHapus